Cermin air, zaman kuno: cermin kuno berarti baskom besar, dan namanya adalah Jian. "Shuowen" berkata: "Jian mengambil air dari bulan yang terang dan melihat bahwa air itu dapat menerangi jalan, dia menggunakannya sebagai cermin.
Cermin batu, 8000 SM: Pada 8000 SM, orang-orang Anatolia (sekarang terletak di Türkiye) membuat cermin pertama di dunia dengan obsidian yang dipoles.
Cermin perunggu, 2000 SM: Tiongkok adalah salah satu negara pertama di dunia yang menggunakan cermin perunggu. Cermin perunggu ditemukan di situs Budaya Qijia pada Zaman Neolitikum.
Cermin kaca, dari akhir abad ke-12 hingga awal abad ke-14: cermin kaca pertama di dunia lahir di Venesia, "kerajaan kaca". Metode pembuatannya adalah melapisi kaca dengan lapisan merkuri, yang umumnya dikenal sebagai cermin perak.
Cermin modern dibuat dengan metode yang ditemukan oleh ahli kimia Jerman Libig pada tahun 1835. Perak nitrat dicampur dengan zat pereduksi untuk membuat perak nitrat mengendap dan menempel pada kaca. Pada tahun 1929, saudara-saudara Pilton di Inggris menyempurnakan metode ini dengan pelapisan perak berkelanjutan, pelapisan tembaga, pengecatan, pengeringan, dan proses lainnya.
Cermin aluminium, tahun 1970-an: menguapkan aluminium dalam ruang hampa dan membiarkan uap aluminium mengembun untuk membentuk lapisan tipis aluminium pada permukaan kaca. Cermin kaca aluminized ini telah menulis halaman baru dalam sejarah cermin.
Cermin dekoratif, 1960 - sekarang: Seiring dengan peningkatan tingkat estetika, dekorasi rumah telah memicu gelombang baru. Cermin dekoratif yang dipersonalisasi harus lahir, dan bukan lagi bingkai persegi tunggal tradisional. Cermin dekoratif memiliki gaya yang lengkap, beragam bentuk, dan ekonomis dalam penggunaannya. Cermin ini tidak hanya sebagai barang rumah tangga tetapi juga sebagai objek dekoratif.




Waktu posting: 17-Jan-2023